Jumat, 10 April 2009

Membuat wajah kinclong

WAJAH KINCLONG DENGAN FACIAL EMAS

Berharap Wajah Kinclong dengan Terapi Kecantikan Emas Murni

Rp 4 Juta Per 1,5 Jam

Emas tidak hanya digunakan sebagai perhiasan, tetapi juga bisa untuk perawawan kecantikan. Mulai spoon, cleansing (pembersih), masker, hingga sunblock. Hasilnya, diyakini bisa membuat wajah lebih kinclong.

NOVITA AMELILAWATY, Jakarta

Satu yang membedakan perawatan kecantikan emas murni, golden spoon therapy, dengan perawatan kecantikan lain adalah bahan dasar yang digunakan. Yakni, emas murni 24 karat. Dengan sentuhan emas murni, kulit diyakini bisa menjadi lebih bening, bersih, dan bersinar.

''Kulit seperti transparan dan mengandung air,'' kata Juliana Yu, salah seorang medical herbalist dari Jakarta.

Golden spoon therapy juga menggabungkan antara panas, getaran, dan micro current atau yang lebih dikenal dengan bio electrical. Kekuatan yang dihasilkan dapat membantu kulit menyerap lebih dalam butiran-butiran emas sehingga manfaatnya dapat dirasakan maksimal.

Golden spoon therapy menggunakan emas 24 karat tidak hanya pada alatnya, tetapi juga pada massage gel, moisturizing gel, cleansing foam, tonner, repairing serum, eye serum, masker gold, dan sunblock gold. ''Semua emas,'' kata Juliana.

Masker emas yang digunakan berupa serbuk dan kolagen. Perawatan yang dipatok Rp 4 juta selama 1,5 jam itu memiliki keunggulan-keungulan dilihat dari dua sisi. Yakni, heat (panas) dan gold (emas). Panasnya, tutur Juliana, dapat menstimulasi sel dan connective tissue serta organ-organ sehingga lebih baik dalam menyuplai nutrisi ke seluruh aliran darah dalam tubuh.

Panas dari alat golden spoon yang terbuat dari emas itu bisa memberikan kontraksi dan memacu sirkulasi darah menjadi lebih baik. ''Sirkulasi darah yang baik akan memberikan efek kulit yang sehat sehingga kulit yang pucat dan berkerut akan teratasi,'' lanjut Juliana.

Emas merupakan penghantar yang baik karena jarang menimbulkan alergi. ''Tak ada wanita yang alergi emas,'' kata Juliana, kemudian tersenyum.

Menurut dia, emas mampu memberikan stimulasi terhadap aktivitas sel. ''Emas juga sangat efektif untuk memperbarui kulit wajah,'' tuturnya. Racun-racun di dalam kulit akibat debu atau penyebab lain bisa diangkat emas 24 karat itu.

Sebelum melakukan terapi, kulit wajah pasien dibersihkan dari make up dan debu dengan cleansing yang terbuat dari emas. Setelah itu, dioleskan skin tonner. Tahap selanjutnya adalah serum emas dioleskan dan ditekan-tekan dengan alat golden spoon di seluruh bagian wajah. Golden spoon memiliki daya di atas 0,7 volt dan dapat membantu mempercepat butiran-butiran emas meresap ke dalam kulit. Getaran yang dihasilkan juga dapat merelaksasikan dan menenangkan kulit wajah dari stres atau ketegangan. Micro current yang terkandung di dalamnya memberikan stimulasi tak hanya sampai di lapisan atas, tetapi sampai bagian otot wajah dan kolagennya. ''Saat proses gliding (alatnya ditempelkan ke wajah), Anda akan merasakan seolah-olah bagian dalam kulit ada yang ditarik keluar. Itu tandanya alat sedang bekerja,'' tutur Juliana.

Tahapan golden spoon therapy diakhiri dengan pemberian masker emas bubuk yang dicampur dengan air. Masker itu dioleskan pada wajah dan didiamkan 25 menit. Sebelum melakukan aktivitas kembali, kulit dioles sunblock emas secara merata. ''Anda bisa langsung beraktivitas. Tak ada pantangan tak boleh terkena sinar matahari,'' tutur Juliana. Mereka yang cocok melakukan perawatan yang menguras kocek itu adalah wanita atau pria berusia di atas 35 tahun. Tapi, itu hanya soal pertimbangan uang.

Mereka yang berusia di bawah 35 tahun dan ingin melakukan perawatan dengan cara itu juga tidak dilarang. ''Sayang saja uangnya. Toh kulit masih bagus,'' katanya.

Hasil dari perawatan golden spoon dapat bertahan sebulan. Disarankan, sebulan sekali pasien melakukan terapi lagi untuk mengisi emas di dalam kulit. ''Emas dapat terbuang lewat keringat, debu, atau radikal bebas,'' ujar Juliana.

Setelah melakukan perawatan tiga-empat kali, pasien bisa melakukan terapi cukup setahun sekali. ''Kulit sudah bagus,'' katanya.

Namun, tidak semua orang bisa melakukan golden spoon therapy. Juliana mengatakan, mereka yang menderita penyakit kronis dianjurkan tidak ikut terapi tersebut. Penderita penyakit kronis yang dimaksud adalah mereka yang memiliki riwayat sakit jantung, kanker, liver, gagal ginjal, dan varicocity. Mereka yang hamil, banyak jerawat, atau memiliki luka baru di wajah juga dilarang ikut golden spoon therapy. Alasannya, penderita jantung dikhawatirkan sensitif terhadap getaran voltase yang dihasilkan alat golden spoon. (*/nw)



Copyright @2008 IT Dept. JAWA POS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar